Friday, May 31, 2013

DAYA TAHAN TUBUH BERAKTIVITAS DI ALAM BEBAS

Daya tahan tubuh sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain:
Pertama Kebutuhan Oksigen
Oksigen sangat penting bagi proses penyediaan energi dalam tubuh selama melakukan perjalanan.   Seringkali kita harus melakukan suatu proses aklimatisasi guna menyesuaikan kemampuan tubuh dengan kadar oksigen setempat. Kekurangan oksigen mengakibatkan Hipoksia. Alat yang digunakan untuk mengkur kadar oksigen dalam darah adalah oximetry pulse.

Kedua Kebutuhan Cairan
Dalam keadaan normal manusia tidak dapat hidup tanpa air. Beberapa penulis mengatakan manusia dapat hidup tanpa air kurang lebih selama 3 hari, tetapi ada pula yang mengatakan dalam suhu 20 derajat-30 derajat celcius orang dapat bertahan hidup tanpa air selama 8 hari.
Sebagai gambaran kebutuhan air dalam tubuh kita adalah :
a. Suhu 10 derajat celcius diperlukan air satu liter per 24 jam
b. Suhu 20 derajat celcius diperlukan air empat liter per 24 jam
c. Suhu 30 derajat celcius diperlukan air lima liter per 24 jam
d. Suhu 40 derajat celcius diperlukan air enam liter per 24 jam
Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan meningkatnya suhu, manusia akan semakin membutuhkan air akibat meningkatnya metabolisme di dalam tubuh, sehingga dapat dikatakan air adalah mutlak ada dalam kehidupan manusia.
  
Ketiga Kebutuhan Garam/Elektrolit
Salah satu elektrolit terpenting dalam tubuh adalah NaCl atau garam. kebutuhan garam bagi setiap orang di daerah sub-tropis sebesar 10 gram/24 jam. Sementara bagi daerah tropis adalah 15-25 gram/24 jam, tergantung dari aktifitasnya.
Untuk menjaga kadar garam tubuh, maka garam dapat dimasukkan dalam makanan, air minum (tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan rasa haus) dan ada dalam bentuk tablet garam, dalam keadaan tertentu dapat digunakan garam oralit.

Keempat Suhu Lingkungan
Suhu lingkungan juga sangat mempengaruhi daya tahan tubuh karena itu perlu persiapan yang sesuai untuk menghadapi daerah dengan suhu tertentu. Seringkali suhu dingin menyebabkan kematian dan suhu panas dapat mengakibatkan kejang panas dan juga kadang-kadang berakibat fatal (kematian). Secara prinsip tubuh manusia akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan suhu panas dari pada suhu dingin.  
Proses aklimatisasi dalam suhu panas biasanya berlangsung lebih cepat dan dapat diatasi dengan memakai pakaian tipis, menyerap keringat, berwarna cerah, memakai pelindung panas matahari, minum banyak, menjaga supaya kebutuhan air dan garam tetap seimbang dalam tubuh. Terhadap suhu dingin tubuh lebih sukar untuk menyesuaikan diri, karena suhu lingkungan yang rendah mengakibatkan kalori yang dibutuhkan lebih segar agar suhu tubuh tetap normal. Pakaian sangat menentukan, selain pakaian maka makanan sanagat berpengaruh dalam keadaan suhu lingkungan yang rendah.

Kelima Makanan
Untuk kehidupan sehari-hari tanpa aktivitas yang berat maka jumlah kalori yang diperlukan setiap orang adalah 2000-2500 kalori per hari. Akan tetapi lain halnya dalam aktivitas yang berat maka kebutuhan akan meningkat menjadi 3500 kalori. Aktivitas di atas ketinggian 4000 mdpl perlu 5000-6000 kalori.
Sumber makanan adalah zat hidrat arang, lemak dan protein. Makanan yang baik apabila memenuhi kriteria 75% berasal dari hidrat arang, 25% berasal dari protein dan lemak. Keunggulan dari zat hidrat arang yaitu lebih mudah dicerna bila dibandingkan dengan protein dan lemak. Jadi jenis makanan yang akan dimakan dalam perjalanan harus lah sesuai dengan jumlah kalori yang dibutuhkan.

No comments: